KURSUS KOMPUTER MAJALENGKA
Sejarah Patung Kristus
Patung Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) ialah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan ada di Rio de Janeiro, Brasil.
Patung mempunyai tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota.
Patung ini menjadi simbol umat Kristen, dan menjadi simbol kehormatan hati kota. Tangan patung ini yang tersingkap dilihat tidak sedikit orang sebagai tanda dari kehangatan warga Brasil.
Gagasan untuk membina sebuah patung yang besar di puncak Corcovado telah hadir sejak pertengahan 1850-an, saat imam Katolik Pedro Maria Boss meminta dana dari Putri Isabel untuk membina sebuah monumen keagamaan yang besar. Putri Isabel tidak menanggapi gagsan itu, yang lantas sama sekali dilupakan pada 1889, saat Brasil menjadi republik, dengan undang-undang yang mengharuskan pemisahan gereja dari negara.
Usul kedua untuk suatu markah tanah yang besar berupa patung di gunung itu diciptakan pada 1921 oleh Keuskupan Agung Rio de Janeiro. Keuskupan Agung mengorganisir suatu acara yang dinamakan Semana do Monumento ("Minggu Monumen") untuk unik para penyumbang, yang banyak sekali berasal dari Katolik Brasil. Rancangan-rancangannya dipertimbangkan guna "Patung Kristus" termasuk suatu representasi dari salib Kristen, suatu patung Yesus dengan bola dunia di tangannya, dan suatu pedestal yang menggambarkan dunia. Akhirnya patung Kristus Sang Penebus dengan tangan yang tersingkap yang dipilih.
Sejarah pembangunan patung ini dibuka pada abad XVI dengan memilih puncak Corcovado sebagai lokasi peletakan patung sebab puncak tersebut serupa punuk atau bungkuk serta tampak dari sekian banyak sudut kota-kota di Brazil. Pada tahun 1922, pada hari kebebasan Brasil rencana kegiatan patung dibuka dengan kempanye besar-besaran dalam penggalangan dana nasional untuk kegiatan ini. Akhirnya pada tahun 1927, pembangunan patung tersebut dimulai. Desain akhir dari monumen tersebut ditulis oleh seniman Carlos Oswald baik dan Pematung Perancis Paul Landowski ditempatkan bertugas mengemban patung.
Semua bahan yang dibutuhkan serta tenaga kerja yang berpartisipasi dalam pembangunan patung Kristus dibawa ke Corcovado oleh kereta api yang menghubungkan jalan Cosme Velha, yang ketika ini bermanfaat sebagai kereta wisata ke atas. Inilah kereta api kesatu yang bekerja dengan tenaga listrik di Brazil.
Patung Kristus Penebus ini tercipta dari beton bertulang dan soapstone. Tingginya 38 meter (120 kaki) (termasuk alas), berat 700 ton, dan terletak di puncak dari 709 meter (2.300 kaki) Corcovado gunung di Taman Nasional Hutan Tijuca menghadap kota . Ini ialah yang tertinggi dari jenisnya di dunia.
Tanggal 12 Oktober 1931, patung ini berlalu dan diresmikan. Sampai ketika ini, proses pembangunannya tetap dikhususkan seperti pemasangan lampu-lampu di dekat patung, pembangunan lift panorama serta peningkatan tangga bermotor untuk menanggulangi kesulitan untuk orang tua dan orang difable, sebab dibutuhkan 220 tahapan untuk hingga ke puncak. Pembangunannya dilangsungkan sekitar lima tahun.
Fakta Mengenai Patung Kristus
1. Patung yang menjadi kehormatan hati warga Brasil ini merupakan usulan dari pendeta Vinsensian, Pedro Maria Boss, yang hendak membuat suatu monumen di puncak Gunung Corcovado untuk memuliakan Putri Isabel dari Brasil pada tahun 1850-an. Rencananya tersebut tak pernah menjadi nyata, sebab Brasil segera menjadi republik. Baru lantas di tahun 1921 gagasan itu dihidupkan pulang oleh Lingkaran Katolik Rio, dan dengan pertolongan dari kontribusi publik, patung Kristus Sang Penebus kesudahannya diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1931.
2. Patung besar tersebut tingginya menjangkau 30 meter, tidak tergolong alasnya yang setinggi 8 meter, dengan rentangan lengan selebar 28 meter. Patung ini tetap menjadi di antara struktur Art Deco terbesar di dunia. Berat struktur ini diduga sekitar 635 ton.
3. Monumen ini tercipta dari beton bertulang yang di unsur atasnya dilapisi mosaik ribuan soapstone berbentuk segitiga. Patung ini berdiri di atas alas batu persegi yang tingginya selama 8 meter. Seluruh bangunan terdapat di puncak Gunung Corcovado, unsur dari Taman Nasional Tijuca. Gunung Corcovado tersebut sendiri tingginya selama 710 meter di atas permukaan laut, yang menyerahkan kesan bahwa Kristus Sang Penebus memang menyaksikan dari atas Rio.
4. Pada tahun 1882, Kaisar Dom Pedro II meresmikan jalur kereta api sepanjang 3.800 meter ke puncak gunung, yang ketika ini masih beroperasi, dan merupakan teknik yang sangat populer untuk menjangkau puncak.
5. Pada tahun 1921, Keuskupan Agung Katolik Roma Rio de Janeiro mengusulkan supaya patung Kristus di bina di puncak Gunung Corcovado. Karena tempat dan ketinggiannya, monumen raksasa yang di bina di sini bakal terlihat dari sudut mana saja di Rio. Warga Katolik Brasil menyetujui gagasan itu dan menghimpun dana untuk mengongkosi seluruh proyek.
6. Batu pondasi dasar patung tersebut secara seremonial ditaruh pada 4 April 1922 -hari perayaan seratus tahun kebebasan Brazil dari Portugal.
7. Sebuah sayembara diberitahukan untuk menggali desain yang bagus. Insinyur Brasil, Heitor da Silva Costa, dipilih menurut sketsa mengenai sosok Kristus memegang salib di tangan kanannya dan dunia di tangan kirinya. Desain ini diolah oleh seniman Brasil, Carlos Oswald, yang menganjurkan pose berdiri dengan tangan merentang luas di mana Kristus sendiri menjadi salib, tangan terentang menandakan penebusan dosa umat insan pada ketika penyaliban. Pematung Perancis, Paul Landowski, disalin namanya sebab membuat kepala dan tangan sosok itu. Da Silva Costa menginginkan patung tersebut menghadap matahari terbit.
8. Pembangunan dibuka pada tahun 1926, dan perlu waktu lima tahun guna menyelesaikannya. Batu yang dipakai dalam konstruksi ini berasal dari Swedia. Bahan-bahan itu dibawa ke puncak gunung dengan memakai kereta api. Total ongkos yang dikeluarkan pada tahun 1931 ialah sekitar 250.000 dolar AS. Hari ini, jumlah tersebut setara dengan 3,2 juta dolar AS.
9. Pada tanggal 12 Oktober 1931, patung Kristus Sang Penebus kesudahannya diperkenalkan untuk warga Rio dan semua dunia.
10. Patung Kristus ini sudah mengalami sejumlah upaya restorasi guna melestarikan kemegahannya serta melindunginya dari cuaca.
11. Patung ini disambar petir pada tanggal 10 Februari 2008, dalam peristiwa yang dinamakan sebagai di antara badai abadi Rio. Hal ini mengakibatkan kehancuran pada jari, kepala, dan alis patung. Upaya restorasi dilaksanakan untuk mengubah lapisan soapstone luar dan pencegah petir pun dipasang di patung. Namun patung ini disambar petir sekali lagi pada tanggal 17 Januari 2014. Kali ini, jari tangan kanannya copot.
12. Tahun 2010 restorasi besar-besaran dilakukan. Patung ini dibersihkan, lapisan mortir dan soapstone diganti, struktur internal besi dipulihkan, dan semua monumen diciptakan tahan air.
13. Tindakan vandalisme terjadi saat sekelompok orang menyemprotkan lapisan cat di sepanjang lengan patung. Walikota Rio de Janeiro, Eduardo Paes menyinggung tindakan tersebut sebagai “kejahatan terhadap bangsa”. Para pelaku segera diciduk dan diwajibkan meminta maaf.
14. Pada tahun 2003, eskalator, jalan setapak, dan lift dipasang, memberi kemudahan untuk orang tua maupun orang lemah guna mengakses monumen ini.
15. Dalam even-even tertentu, patung ini bakal disinari sekian banyak macam cahaya berwarna-warni, laksana warna ungu pada hari ibu, pink pada momen pekerjaan amal kanker payudara, atau biru pada hari kesadaran autisme. Juga pada Piala Dunia lalu, Patung ini disorot warna bendera kesebelasan pemenang, yang pada waktu tersebut diraih Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar