Penjelasan perangkat musik tradisional Kacapi (Kecapi) yang berasal dari wilayah Sunda Jawa Barat. Kacapi adalahalat musik yang dimainkan dengan teknik dipetik. biasa dimainkan sebagai perangkat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling.
Arti Kata
Arti dari kata kacapi dalam bahasa Sunda pun merujuk untuk tanaman sentul, yang diandalkan kayunya dipakai untuk menciptakan alat musik kacapi.
Bahan dan Pembuatan
Bahan baku kacapi tercipta dari kayu Kenanga yang direndam sekitar tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau hendak menghasilkan nada yang bagus, mesti dari kawat suasa (logam gabungan emas dan tembaga), laksana kecapi yang diciptakan tempo dulu. Namun sebab saat ini harganya senar tersebut paling mahal, senar Kecapi kini lebih memakai kawat baja.
Jenis dan Bentuk
1. Kacapi parahu
Kacapi perahu mempunyai suatu kotak resonansi yang unsur bawahnya diberi lubang resonansi guna memungkinkan suara keluar. Sisi-sisi jenis kacapi ini disusun sedemikian rupa sehingga serupa perahu. Di masa lalu, kacapi ini diciptakan langsung dari bongkahan kayu dengan memahatnya.
2. Kacapi siter
Kacapi jenis ini mempunyai kotak resonansi dengan bidang rata yang sejajar. Serupa dengan kacapi parahu, lubangnya ditempatkan pada unsur bawah. Sisi unsur atas dan bawahnya menyusun trapesium.
Untuk kedua jenis kacapi ini, tiap dawai diikatkan pada sebuah sekrup kecil pada sisi kanan atas kotak. Mereka bisa ditala dalam sekian banyak sistem: pelog, sorog/madenda, atau salendro. Kotak resonansi kacapi diciptakan dengan teknik mengelem sisi-sisi enam bidang kayu.
Fungsi
Menurut kegunaannya dalam mengiringi irama musik, perangkat musik kacapi dimainkan sebagai:
kacapi indung dan kacapi rincik | photo: wikipedia
Kacapi indung (kacapi induk)
Fungsi kacapi indung memimpin musik dengan teknik memberikan intro, bridges, dan interlude, pun menilai tempo. Untuk destinasi ini, dipakai sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.
Kacapi rincik (kacapi anak)
Fungsi kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan teknik mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi, terutama dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap laksana dalam kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk destinasi ini, dipakai sebuah kacapi yang lebih kecil dengan dawai yang jumlahnya hingga 15.
Penalaan dan notasi
Kacapi memakai notasi degung. Notasi ini adalahbagian dari sistem heptachordal pelog.
Berikut tabel notasi perangkat musik tradisional kacapi berikut:
Pelog degung Sunda
Pelog Jawa
1 (da)
6
2 (mi)
5
3 (na)
3
4 (ti)
2
5 (la)
1
Itulah keterangan singkat tentang alat musik kacapi yang berasal dari wilayah sundah Jawa Barat.
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka |
Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297
Tidak ada komentar:
Posting Komentar