Dari telaga berwarna merah muda ala permen karet di Australia sampai air terjun merah darah di Antartika, inilah tujuh panorama paling mengherankan di dunia yang pantas dikunjungi.
Gunung-gunung megah dan lautan yang cemerlang selalu unik perhatian semua petualang – namun terkadang alam menyembunyikan kejutan yang lebih besar.
Untuk menjelajahi sejumlah dari pemandangan paling mengherankan di dunia, kami memanfaatkan website tanya jawab, Quora, dan bertanya: Apa saja gejala alam langka yang terdapat di Bumi?
Dari telaga berwarna merah muda ala permen karet di Australia, air terjun merah darah di Antartika, pantai di suatu lubang yang letaknya tersembunyi di Meksiko, serta suatu lembah di Amerika Serikat yang bebatuannya bisa beralih tempat secara misterius.
Ini semua ialah tujuh lokasi di dunia yang dapat menciptakan mata kita terbelalak.
Gelembung-gelembung gas metana yang membeku, Kanada
Mereka tampak laksana dunia lain, laksana piring terbang yang dijatuhkan ke dalam air dan membeku, atau fosil ubur-ubur yang terperangkap dalam es.
Nyatanya, lingkaran-lingkaran es ini ialah gelembung-gelembung gas metana yang membeku – kantung-kantung gas yang terjebak di bawah permukaan air dan membeku, menyusun pemandangan spektakuler.
Bisa ditonton saat musim dingin di telaga dataran tinggi laksana Danau Abraham di Alberta, Kanada, gelembung-gelembung gas ini terbentuk saat daun-daun, rerumputan serta binatang-binatang mati jatuh ke dalam air, terbenam dan dimakan oleh bakteri yang menerbitkan gas metana.
Gas tersebut dicungkil sebagai gelembung-gelembung yang pulang menjadi puluhan ribu cakram putih saat mereka bersentuhan dengan air beku, papar pemakai Quora, Mayur Kanaiya.
Pemandangan ini mengagumkan, namun mempunyai potensi yang berbahaya. Bakal gas lokasi tinggal kaca ini tidak melulu menghangatkan planet, tetapi pun sangat gampang menyala.
Saat mendarat musim semi, saat es mencair, gelembung-gelembung gas metana tersebut meletus dan mendesis saat melepaskan diri secara luar biasa – tetapi andai seseorang mengobarkan korek api di dekatnya, gas metana yang melimpah tersebut akan memancing ledakan besar.
Para petualang yang penasaran dapat menyaksikan cegukan bergas di danau-danau yang ada di Banff National Park, Kanada, atau di laut lepas Samudra Antartika, Siberia, saat para peneliti mengejar gelembung-gelembung gas raksasa sepanjang 900 meter.
Air terjun Darah, Antartika
Dari namanya, rasanya sudah menyatakan semuanya. Air terjun Darah, di area lembah yang basah McMurdo, Antartika Timur, tampak laksana tuangan darah merah yang meleleh perlahan, serta menodai sungai es Taylor dan telaga Bonney yang bersalju putih di bawahnya. Ini ialah pemandangan yang mengejutkan dan mengerikan.
Meski begitu, cairan berwarna merah darah yang menetes tersebut bukanlah darah. Bukan pun air yang diwarnai oleh ganggang merah, laksana yang dispekulasikan semua penjelajah mula Antartika.
Air terjun Darah di Antartika melulu dapat dijangkau dengan helikopter atau kapal layar (Credit: Peter Rejcek/Wikipedia)
Nyatanya, rona merah tembaga terang itu berasal dari telaga setengah es yang paling asin, jelas pemakai Quora, Aditya Bhardwaj.
Sekitar dua juta tahun lalu, suatu format air berkadar garam tinggi terperangkap di bawah sungai es Taylor, terisolasi dari cahaya, oksigen serta panas. Bersamaan dengan air asin yang merembes melewati celah-celah gletser, kemudian bereaksi dengan oksigen di angkasa menciptakan air terjun warna warni yang luar biasa ini.
Ini ialah sebuah keganjilan visual dan ilmiah, dan sungai es Taylor – yang melulu dapat diakses dengan helikopter dari McMurdo Station atau Scott Base, atau kapal layar di laut Ross – ialah satu-satunya lokasi di dunia guna melihatnya.
Batu yang beralih tempat, Amerika Serikat
Ketika semua pengunjung tersandung kelompok batu-batu berat yang tampaknya telah beralih melintasi hamparan telaga kering di Racetrack Playa di Taman nasional Death Valley National Park di California, yang meninggalkan jejak di belakangnya, semua ilmuwan menjadi kebingungan.
Bagaimana begitu tidak sedikit batu besar, beberapa mempunyai berat 300 kg, beralih sepanjang 250 meter ke unsur yang lebih jauh dari lembah, tanya seorang pemakai Quora, Farhana Khanum.
Beberapa jalan yang melengkung, dan sejumlah bagian yang lurus, dengan sejumlah perubahan seketika ke kanan dan ke kiri, kian menambah misterinya.
Siapa, atau apa, yang telah mengalihkan batu-batuan itu? Muncullah sekian banyak teori, dari lapangan magnetik hingga campur tangan makhluk dari planet lain, debu setan sampai ulah orang iseng.
Ilmuwan NASA ikut turun guna menyelidiki kenapa bebatuan berat tersebut meninggalkan jejak di sepanjang hamparan telaga kering. (Sumber foto: www.nationalparks)
Sampai kesudahannya ilmuwan NASA diminta guna memecahkan masalahnya. Pada tahun 2006, Ralph Lorenz membina sebuah model meja dapur dengan memakai batu kecil beku dalam satu inci air di dalam suatu kotak Tupperware. Tujuannya untuk mempertontonkan pergerakan es demi mengungkap gejala di balik balik batu berlangsung yang misterius.
Di musim dingin, Racetrack Playa sarat mengandung air dan batu-batu di dasar telaga itu menjadi terbungkus es. Berkat daya apung kelompok es ini, bahkan hembusan angin enteng sekalipun dapat mengalihkan bebatuan beku tersebut berlayar mengarungi dasar telaga yang berlumpur.
Bebatuan dengan dasar yang kasar meninggalkan jejak, sedangkan yang halus melayang dan menyimpang. Bulan-bulan yang hangat melelehkan es dan menguapkan air, melulu meninggalkan batu-batu dan jejak misteriusnya.
Pengunjung dapat menyaksikan batu-batu yang berlangsung ini di tidak banyak tempat, tergolong Little Bonne Claire Playa di Nevada dan yang sangat terkenal, Racetrack Playa di lembah kematian (Death Valley).
Danau kawah Ijen, Indonesia
Para petualang berbondong-bondong ke pulau Jawa di Indonesia untuk menyaksikan Kawah Ijen yang megah – namun mereka tidak mengasumsikan akan menemukan telaga kawah berwarna turquoise di puncak gunung berapi itu.
Batu-batu berwarna hijau citrus terang dan buih-buih gelombang putih di sekeliling telaga berwarna biru kehijauan, meningkatkan drama dalam sebuah peragaan yang spektakuler.
Sebuah unsur saja yang adalahmuasal dari seluruh peragaan mengagumkan: belerang.
Ruang magma di dasar gunung berapi membaur gas-gas belerang ke dalam danau. Digabungkan dengan larutan metal berkonsentrasi tinggi, gas-gas tersebut mengolah air menjadi berwarna biru cerah. Mereka pun membuat telaga kawah Ijen sebagai telaga dengan tingkat keasaman tertinggi, dengan pH sebesar 0.5.
Gas belerang bercampur dengan metal yang larut menciptakan Danau Kawah Ijen berwarna biru (Sumber foto: AFP).
Di lokasi yang sama, aliran gas sulfur menyemprot secara terus menerus dari fumarola di tepi telaga yang berputar-putar di dekat danau. Ketika gas mencair dan jatuh di tanah, urusan tersebut mewarnai bebatuan di sekeliling telaga dengan warna kuning terang.
“Hidrogen klorida yang dicungkil dari kawah Ijen bercampur dengan telaga dan mengubahnya menjadi racun yang riskan yang terjadi hari ini,” tulis pemakai Quora Vinay Sisodia.
“Yang menciptakan tempat ini begitu memesona, khususnya di malam hari, ialah ledakan gas belerang yang terbakar saat terkena udara menghasilkan kilauan berwarna biru cerah.
Pelancong yang berani bisa bergabung dalam tiga jam pendakian mengarah ke pinggir kawah guna menyaksikan telaga secara langsung.
Pantai Tersembunyi, Meksiko
Ini ialah impian semua pelancong: suatu pantai rahasia yang jauh dari keramaian, dengan sinar matahari dan sumber air yang jernih. Dan khayalan ini menjadi fakta di Playa Del Amor, yang seringkali dikenal sebagai Pantai Tersembunyi, di di antara Kepulauan Marieta di lepas pantai Meksiko.
Sumber tidak biasa penyebab kemunculan tempat rahasia kecil yang ajaib ini merupakan: ledakan bom, menurut keterangan dari seorang pemakai Quora, Siddharta Das.
Meksiko mengawali percobaan bom di kepulauan yang tidak berpenghuni ini pada mula tahun 1900-an, yang menghasilkan lubang yang menganga di permukaan di antara dari pulau-pulau itu.
Pantai Tersembunyi bisa diakses melewati terowongan sepanjang 24 meter (Sumber foto: Justin Lewis/Getty)
Dengan berjalannya waktu, gelombang pasang memenuhi lubang dengan pasir dan air, membuat surga berair yang terasing yang menjadi lokasi tujuan untuk mereka yang hendak berenang, berjemur dan mengayuh kayak tanpa terlihat.
Playa Del Amor, dengan kata lain Lover’s Beach, tersembunyi dari dunia luar, tetapi semua pengunjung dapat mengarah ke ke sana melewati terowongan sepanjang 24 meter yang menghubungkan pantai terpencil tersebut dengan samudera.
Danau Merah Muda Hillier, Australia
Terbang di atas Australia Barat untuk suatu pemandangan yang amatjarang; terletak salah satu hutan lebat berwarna hijau zambrud yang dikelilingi oleh lautan biru gelap, ada sekumpulan telaga berwarna merah muda ala permen karet yang terang-benderang.
Salah satu yang sangat terkenal ialah Danau Hillier, sebuah telaga sepanjang 600 meter di ujung Middle Island di Recherche Archipelago di lepas pantau unsur selatan Western Australia.
Di kelilingi oleh lingkaran pasir tipis dan pohon-pohon paperback dan eucalyptus yang luas, telaga berwarna merah muda menyela pemandangan yang menakjubkan itu.
Para perenang dapat mengapung di elevasi kadar garam di Danau Hillier, Australia (Sumber foto: Liqeni Hillier/Wikipedia).
Tetapi bahkan lebih mengejutkan ketimbang warna ‘Pepto-Bismol’ ialah “tak seorang juga yang kelihatannya dapat menyatakan dengan tepat kekhasan warnanya,” menurut keterangan dari pemakai Quora, Garrick Saito.
Penyebab yang mungkin, termasuk eksistensi ganggang hijau yang dapat menambah level beta-carotene, sebuah pigmen berwarna merah-oranye; haloarchaea, sejenis mikroorganisme yang tampat kemerahan ketika mengembang besar; atau sebuah fokus tinggi dari udang air asin berwarna merah muda.
Sebagian besar turis mengagumi kemegahan warna Danau Hillier dari helikopter atau pesawat. Bagi pengunjung di daratan, ada ekstra suguhan: Danau Hillier berkadar garam tinggi namun airnya tidak beracun, sampai-sampai kenakanlah baju renang kita dan pergilah berenang. Berkat kadar garam yang tinggi itu, kita akan mengapung seperti gabus.
Bercak berbentuk bundar, Namibia
Di padang rumput yang kering di padang pasir Namibia terhampar pemandangan yang mengerikan; jutaan bercak berbentuk bundar di tanah yang tidak ditumbuhi tanaman, setiap berdiameter antara 2 meter hingga 15 meter, ditata dalam pola yang laksana sarang lebah sejauh 2,500 kilometer daratan.
Berbentuk cakram, tanah kering ini dikenal sebagai lingkaran-lingkaran peri, menodai lanskap di Namibia, seakan-akan ngengat-ngengat raksasa yang memakan semua hamparan rumput yang luas.
Fairy Circles ialah jutaan bercak berbentuk bundar dengan pola sarang lebah di sepanjang padang pasir Namibia (sumber foto: mysteriousearth.net)
Masih diselubungi misteri, tidak seorang pun memahami secara tentu apa yang menyebabkan susunan yang serupa dari dunia lain, tulis pemakai Quora, Prem Rathaur. Tetapi ini tidak berarti terdapat kekosongan teori yang terus bermunculan.
Para ilmuwan mengasumsikan kemunculan bercak itu ialah karena tanahnya berisi radioaktiv, atau bahwa racun-racun yang dicungkil dari tumbuhan pembunuh tanaman lain yang berbentuk pola-pola melingkar.
Yang lainnya mempercayai bahwa lingkaran-lingkaran itu ialah hasil karya ribuan rayap pasir. Bagi menyimpan air, mereka mencari tanah dengan pola laksana cincin dan memakan akar-akar tumbuhan untuk memungkinkan pasir di unsur bawah menyerap hujan yang jatuh.
Dugaan lainnya memandang lingkaran-lingkaran itu dampak persaingan ragam tumbuhan guna mendapatkan sumber air. Dalam alam yang keras, tumbuh-tumbuhan bersaing untuk air dan nutrisi. Tanaman yang lemah bakal mati dan yang kuat bakal tumbuh, tanaman “mengatur diri sendiri” ke dalam pola-pola yang tidak biasa.
Mengingat keindahan yang mencekam dari gejala ini, barangkali teori yang sangat pas ialah bahwa dari orang-orang lokal yang hidup di semak-semak, yang menuliskan bahwa lingkaran-lingkaran peri tersebut tidak tidak cukup dari jejak kaki semua dewa.
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka |
Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297
Tidak ada komentar:
Posting Komentar