Jumat, 01 Maret 2019

kuliner majalengka surabi oncom dan durian

kuliner majalengka
Mari bertandang ke Majalengka, Kota Angin yang memiliki tidak sedikit makanan khas. Semuanya enak-enak dan buat lidah puas. Kamu dapat mencoba surabi oncom atau berburu buah durian rasa ‘surga’. Travelingyuk!!!

1. Surabi Oncom

Surabi Oncom

Surabi memang tidak sedikit ditemukan di sekian banyak  kota. Seperti Bandung dan Solo. Begitu pun dengan Majalengka, namun surabi yang terdapat di sini diciptakan dengan bahan oncom. Rasanya gurih dan buat kenyang. Bentuknya kecil-kecil dan dimasak dengan kayu atau bara api. Surabi Oncom ini, sangat enak dicicipi dengan sambal. Apalagi dalam suasana masih hangat.

 Durian Majalengka


Ke Kota di Jawa Barat ini rasanya tak lengkap andai tidak berburu Durian. Dari Dulu, Majalengka memang familiar sebagai di antara sentra pembenihan buah. Dari mulai jambu air, sampai durian. Kamu dapat mendatangi tempat laksana Durian Sinapeul Shakila di Jalan Raya Rajagaluh, Ujungberung, Sindangwangi. Kamu dapat mencoba macam-macam durian laksana perwira, Siriwig, Bokor, dan Cangpis.
Durian Khas Majalengka



resep makanan Resep Ayam Taliwang

resep makanan


Bumbu pedas gurih yang sedap tentu menggugah selera, terutama andai resep masakan ayam. Seperti teknik membuat ayam taliwang sebagai berikut yang pasti akan menyerahkan varian menu tersendiri di rumah.

Bahan:
  • 1 ekor ayam potong, potong jadi empat bagian2 sdm kecap manis
  • 1 sdm gula merah, sisir
  • garam dan air secukupnya
Bumbu:
  • 7 siung bawang putih
  • 15 buah bawang merah
  • 10 buah cabai keriting
  • 10 buah cabai rawit
  • 2 ruas kencur
  • 1 buah tomat
  • 1 sdt rebon atau 1 cm terasi
Cara membuat:

  • Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan ayam dan aduk rata dengan bumbu. Masak seraya diaduk-aduk sampai bumbu matang atau ayam berubah warna.
  • Tuang air secukupnya. Masukkan gula dan garam secukupnya. Masak sampai ayam matang dan empuk. Tes rasa, masak lagi sampai air habis.
  • Panggang ayam beserta bumbu sampai kering dan terpanggang sempurna.
  • Siap deh sajikan dengan nasi hangat dan sambal.

resep makanan Sup Jagung

resep makanan

Bahan-bahan:
- 100 gram daging ayam, potong dadu kecil-kecil
- 1 batang daun bawang
- 1 batang daun seledri
- 1 gelas susu cair
- 1 butir telur
- 1 sendok santap mentega
- 1 buah jagung manis
- 2 buah wortel

Bahan bumbu:
- lada (secukupnya)
- pala (secukupnya)
- bawang bombay (secukupnya)
- penyedap (secukupnya)
- garam (secukupnya)
- gula (secukupnya)

Cara membuat:
1. Rebus ayam sampai empuk.
2. Parut jagung, ambil sarinya.
3. Tumis bawang bombay dengan mentega, masukkan ayam dan wortel. Tumis sampai harum.
4. Masukkan sari jagung, susu, dan keju.
5. Beri lada, garam, pala, penyedap dan gula.
6. Masukkan telur yang telah dikocok, daun bawang, dan seledri.
7. Tes rasa. Jika sudah cocok selera, sup siap dihidangkan

Budaya Indonesia Tari Topeng

Budaya Indonesia


Seni tari menjadi di antara kekayaan kebiasaan yang dipunyai oleh Indonesia. Setiap wilayah mempunyai tari-tarian dengan keunikannya sendiri. Misalnya, Tari Topeng dari Cirebon, Jawa Barat, adalahseni tari peragaan yang penuh akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan dapat dipahami oleh penontonnya. Simbol-simbol yang dimaksud dapat berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kearifan yang dikatakan melalui media Tari Topeng.

Bahkan di Cirebon, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga memakai tarian ini sebagai alat guna menyiarkan agama Islam, sekaligus menjadi hiburan di lingkungan keraton.

Tari Topeng sendiri sebetulnya sudah ada selama abad ke-10 atau ke-11 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa, Raja Jenggala di Jawa Timur. Seni tari ini lantas dibawa oleh seniman jalanan ke Cirebon yang selanjutnya merasakan proses akulturasi. Dari Cirebon, seni tari ini kemudian menyebar lagi ke daerah-daerah beda di Jawa Barat. Di provinsi ini, ada dua jenis Tari Topeng, yakni Tari Topeng Cirebon dan Tari Topeng Priangan.

Simbol-simbol penuh makna dari suatu pementasan Tari Topeng dikatakan melalui warna topeng, jumlah topeng, dan pun jumlah gamelan pengiringnya. Total jumlah topengnya terdapat sembilan, yang dipecah menjadi dua kelompok, yakni lima topeng pokok (panji, samba atau pamindo, rumyang, tumenggung atau patih, kelana atau rahwana) dan empat topeng lainnya lainnya (pentul, nyo atau sembelep, jingananom dan aki-aki) dipakai jika lakon yang dimainkan berjudul Jaka Blowo, Panji Blowo, atau Panji Gandrung.

Lima topeng pokok dinamakan sebagai Topeng Panca Wanda yang dengan kata lain topeng lima watak. Panji, misalnya, ditafsirkan sebagai seorang bayi iyang masih bersih atau tidak berdosa. Pamindo mencerminkan kesatria. Patih mencerminkan kedewasaan.

Budaya Indonesia Kebudayaan Cirebon

Budaya Indonesia

Seperti yang anda tahu bahwa Cirebon tumbuh dan berkembang menjadi kota sarat dengan warisan kebiasaan dan sejarah yang menjadi unsur kebudayaan Cirebon. Dimana sudah menjadi bagian urgen dari kehidupan bangsa Indonesia dan terdaftar sebagai website sejarah nasional. Tentu saja, banyaknya potensi kebiasaan yang terdapat di Cirebon, tidak saja akan menyebabkan wisatawan, melainkan dapat terbukanya lapangan kegiatan di bidang pariwisata.

Pasalnya dalam membangun, mengelola, sampai melestarikan kebiasaan wisata di Cirebon, pihak pemerintah tentunya membutuhkan tidak sedikit orang guna berpartisipasi dalam pembangunan maupun pelestarian. Kemudian tumbuh lokasi wisata kebiasaan dan sejarah yang juga sokongan masyarakat setempat. Inilah sisi kebudayaan Cirebon sebagai warisan sejarah.

Sisi Kebudayaan Cirebon Sebagai Warisan Sejarah

Kenali Sisi Kebudayaan Cirebon Sebagai Warisan Sejarah
1. Asal Muasal Perkembangan Kota Cirebon

Pada artikel Babad Cerbon (PS Sulendraningrat, 1986) yang menyebutkan bahwa Cirebon adalahkota yang sudah terbentuk semenjak abad ke-15 M dari suatu desa nelayan yang tak begitu bermakna. Namun Cirebon lantas berkembang secara bertahap, dan pada abad ke-16 kota dan tumbuh menjadi ibukota kerajaan merdeka yang dilengkapi dengan keraton, masjid, alun-alun, pasar, jaringan jalan darat dan air, pelabuhan, benteng yang mengayomi areal selama 50 hektar, serta taman kerajaan baru yang di bina dua abad berikutnya.

2. Budaya dan Tradisi Cirebon Yang Kental

Kebudayaan Cirebon memang paling kental akan sekian banyak  budaya dan tradisi. Hal ini disebabkan Cirebon sebagai sentral jalur perdagangan, penyebaran agama, masyarakat yang toleran dan ramah-tamah. Dengan suasana seperti tersebut para leluhur memformulisasikan kebiasaan dan tradisi sehingga tidak sedikit peninggalan bangunan-bangunan tua, mulai dari keraton, masjid, petilasan, kelenteng, gereja, gedung-gedung, stasiun, taman, dan beda sebagainya. Karena itulah, mengapa karakteristik kota Cirebon yang sampai ketika ini beberapa masih dilestarikan oleh masyarakatnya.

3. Budaya Hindu-Budha dan Islam

Taukah kamu bahwa kebiasaan dan tradisi di Jawa khususnya di Cirebon sangat diprovokasi oleh kedatangan Hindu-Budha dan Islam. Bahkan sebuah kisah menyatakan bahwa kedatangan agama-agama itu datang tanpa memakai kekerasan atau peperangan.

Pasalnya masyarakat Jawa yang ramah dan santun dalam menerima pendatang. Maka tak heran, bila tidak sedikit Cirebon tidak sedikit imigran dari China, Arab, India dan tidak sedikit etnis beda kian bertambah, maka komposisi warga kota juga kian majemuk. Kesultanan Cirebon didirikan guna menunjang syiar Islam, namun tetap adanya sikap toleran terhadap kemajemukan sosial. Cirebon paling maju saat Sunan Gunung Jati sebagai sultan yang memerintah Cirebon. Penyebaran kebiasaan Islam pun menyebar luas tidak saja di Cirebon tapi pun di distrik Sunda.

4. Potensi Wisata Budaya

Potensi wisata kebiasaan yang paling luar bisa bilamana pemerintah atau dinas berhubungan menyentuh lantas mengembangkan dan menambah keindahan serta penambahan kemudahan melalui sejumlah perbaikan. Dengan begitu, bakal membuat pesona terhadap wisatawan baik lokal maupun internasional. Apalagi Kota Cirebon ialah kota tua yang menyimpan segudang kisah nyata nan bermakna dengan sekian banyak  warisan sejarah dan kebiasaan yang kaya bakal nilai serta seni tradisi. Jadi, berikut aset warisan kebiasaan yang tidak ternilai harganya, dan memiliki makna strategis guna kepentingan sejarah, budaya, yang mesti dikembangkan sebagai objek wisata.

Baca pun : Ki Bagus Rangin Pahlawan Nasional dari Cirebon

Demikian ulasan mengenai sisi kebiasaan Cirebon sebagai warisan sejarah. Beberapa peninggalan seni kebiasaan seperti keraton Cirebon, masjid Agung Cipta Rasa Cirebon yang sampai ketika ini masih dilestarikan serta terjaga.

makanan nusantara gudeg jogja

makanan nusantara

Jika kamu orang Indonesia terutama orang jawa tentu sudah tau yang namanya masakan Gudeg Jogja. Masakan ini lumayan unik namun nikmat, bahan dasar gudeg (Gudheg – bahasa jawa) dari buah nangka yang masih benar benar muda jadi tidak mendekati tua dan tidak boleh terlalu muda dan yang lebih urgen lagi santan kelapa tidak boleh yang instan jadi benar benar pribumi dari kelapa tua, dari santan kelapa yang tua berikut rasa gurih-nya dapat tercipta sampai-sampai rasanya lebih sempurna. Sayur Gudeg seringkali di lengkapi kerupuk kerecek bila dalam bahasa sunda kerupuk dorogdog yakni kerupuk yang berasal dari kulit sapi yang asli, karakteristik kerupuk-nya seringkali berbentuk agak melingkar (keriting) jadi bukan yang bergelembung dan lurus itu. Di samping kerupuk krecek seringkali ada masakan tempe bacem, dan opor ayam dan tahu (harus tahu putih).

Sayur Gudeg ini sesuai di santap dalam segala situasi dan suasana, pagi hari enak guna sarapan, siang hari juga sesuai dengan cuaca panas dengan sambel yang pedas, lagipula malam hari wah…lebih sesuai sambil nongkrong di pinggir trotoar kota Jogjakarta. saya sendiri bila lagi gak nafsu santap atau lagi sakit tanya dulu nih perut enaknya di isi apa sayur yang enak dan tidak eNeg sambil menginginkan semua masakan opsi terakhir ya Gudeg Jogja. Masakan Gudeg Jogja kini sudah tidak sedikit bertebaran di kota lain, jadi tidak mesti jauh jauh ke kota Jogjakarta, saya sendiri sekarang mukim di bandung bila cari gudeg pun sudah ada dipasarkan sepanjang jalan Sukarno-Hatta seberang Lotte Mart (dulu Macro) atau pasar Margahayu raya belakang Rm Ampera. Disitu Gudegnya enak dan tidak eNeg, tidak terlampau manis, dan dimasak kering.

Cara Membuat Gudeg Jogja Enak Dan Tidak eNeg
Dalam penyajiannya, gudeg memiliki sejumlah varian masakan laksana gudeg kering yang disajikan dengan areh (kuah) kental yang mempunyai tekstur kental melebihi santan pada masakan padang, gudeg basah yang disajikan dengan areh encer, dan gudeg solo yang bercirikan putih pada warna areh-nya. Dan kali ini saya bakal berbagi resep gudeg Jogja kering supaya tidak eNeg guna kuah-nya dapat di ambil dari sayur tahu opor ayam. Ok ayo kita kumpulkan bahanya beserta pelenglapnay yakni Krecek, sambal, opor ayam, tahu dan sambal goreng…

makanan nusantara 5 Masakan Nusantara

makanan nusantara

Kenali 5 Masakan Nusantara Ini dan Sejarah Unik Di Baliknya
Setiap wilayah di Indonesia mempunyai makanan khasnya setiap yang menonjol, mulai dari mie Aceh, gudeg Yogyakarta, sampai ikan kuah Banda Maluku. Namun, belum tidak sedikit yang tahu bahwa sejumlah masakan nusantara pun ada yang mempunyai nama mengherankan dan latar belakang unik. Meski namanya unik, makanan sebagai berikut mempunyai cita rasa yang tidak kalah lezat dari masakan nusantara lainnya. Penasaran apa sajakah itu? Yuk, simak di bawah ini.

1. Nasi Kucing

Mungkin untuk beberapa orang nama nasi kucing sudah lumayan familiar. Masakan nusantara ini gampang ditemukan di sepanjang jalan di Solo dan Yogyakarta. Bentuknya sama dan khas, yakni nasi sekepal dibalut dengan daun pisang, dipenuhi dengan lauk sambal bandeng atau oseng tempe. Porsinya yang kecil dan serupa porsi makanan kucing ialah alasan di balik nama nasi kucing. Untuk Anda yang gemar santap street food, nasi kucing mesti Anda jajaki karena seringkali dijual dalam gerobak yang mangkal di tempat-tempat strategis, laksana di Angkringan atau warung santap sederhana ala Yogyakarta. Satu kursi panjang seringkali disediakan di depan gerobak, sampai-sampai Anda dapat mengobrol santai dengan si penjual. Untuk menyantap masakan Indonesia ini, Anda melulu perlu merogoh duit tidak lebih dari Rp 5 ribu. Penasaran guna mencicipinya?


2. Kue Dolar

Masakan nusantara khas Surabaya ini tidak serupa uang logam ataupun bersangkutan dengan mata duit asing tersebut. Namun, bentuknya yang bulat dan pipih barangkali menjadi dalil mengapa orang zaman dahulu menyebutnya kue dolar. Rasanya bermacam-macam, terdapat yang gurih, renyah dengan taburan wijen, terdapat gurih keju, dan ada pun yang beraroma jahe. Kue dolar juga lumayan identik sebagai kue tempo dulu. Usaha kue dolar kesatu kali hadir tahun 1936 yang diberi nama Kuweh Dollar Tjap Masin di Surabaya. Kini, tokonya dapat Anda temukan di main hall etape I dan III Pasar Atum, dan kita pun dapat melihat langsung penciptaan kue dolar di sana.


3. Roti Ketawa


Ada roti yang dapat tertawa? Roti khas Sumatera Utara ini berbentuk bulat dan terdapat belahan di permukaannya yang serupa seperti suatu senyuman atau ketawa. Sama-sama ditaburi dengan wijen di atasnya, roti ketawa tidak jarang disebut serupa dengan onde-onde, melulu saja teksturnya keras. Masakan nusantara ini gampang ditemukan di toko oleh-oleh Pematangsiantar. Ada dua jenis roti ketawa, yakni ukuran besar dan ukuran kecil, tetapi jika berangjangsana ke Sumatera Utara format aslinya banyak sekali berukuran besar. Roti ketawa yang masih panas bakal terasa lebih lembut dan gurih, sehingga sesuai untuk dinikmati bareng secangkir teh hangat.


4. Kue Satu

Mungkin Anda telah sering menyaksikan kue satu menjadi sajian khas ketika lebaran. Kue kecil berwarna putih ini di antara masakan nusantara warisan Jawa Barat yang telah ada semenjak dulu. Untuk orang yang masih mengenal kental kebiasaan Pasundan, resep penciptaan kue satu telah diwariskan secara turun-temurun. Kue berbahan dasar kacang hijau ini tidak saja hadir ketika perayaan besar, namun pun sering dijadikan sebagai oleh-oleh dari Tanah Sunda. Cara membuatannya juga masih memegang teguh teknik pembuatan tradisional yang memakai paparan sinar matahari guna mengeringkan kue.


6. Kue Kentut

Ada nasi yang dapat kentut? Asal timbulnya nama itu ialah karena masakan nusantara khas Medan ini dibalut oleh daun kentut yang memang memiliki wewangian tidak sedap laksana bau kentut. Namun, ketika dicicipi Anda akan menyaksikan warna dari nasi itu mempunyai warna kehijauan dan tercium wewangian harum. Nasinya juga dilengkapi dengan sekian banyak  rempah-rempah bercita rasa gurih dan lauk laksana ikan pepes, ayam goreng, serta tahu atau tempe. Tidak tidak sedikit yang tahu bahwa daun kentut ialah tanaman obat yang tumbuh binal dan mempunyai khasiat seperti menolong pelancarkan pencernanaan.



Bukan melulu dikaruniai sekian banyak  wisata alam yang indah, Indonesia pun dilimpahi tidak sedikit makanan menarik yang tersebar di penjuru negeri. Menikmati rasa otentik dari sederet masakan nusantara di atas juga terkadang mesti dilaksanakan di lokasi asalnya. Oleh sebab itu, lengkapi perjalanan wisata kuliner Anda bareng DBS Travel Privileges. Manjakan perut kita dengan sekian banyak  masakan lezat serta kenyamanan perjalanan dari DBS Travel Privileges.